Walaupun secara fisik hardware telah dipasang (komputer dan NIC,
pengkabelan, konektor, dan HUB, dll), tapi jaringan komputer belum
dapat difungsikan. Karena setiap device yang dipasang butuh driver yang
harus diinstal dan perlu dikonfigurasikan terlebih dahulu. Dalam buku
ini akan dibahas instalasi dan konfigurasi jaringan dengan sistem
operasi windows.Selanjutnya akan dilakukan pengujian apakah komputer
telah terhubung dengan benar, dan bisa berhubungan dengan jaringan lokal
(LAN).
A. Mengkonfigurasikan Network Interface Card
Network
Interface Card (NIC) juga lazim disebut Local Area Network Card (LAN
Card). NIC harus dipasang pada komputer, agar komputer dapat
“berinteraksi” dengan jaringan. Setelah NIC dipasang pada slot PCI/ISA
di mainboard komputer secara benar, Microsoft Windows XP akan
menampilkan konfirmasi “Found New Hardware” artinya NIC yang telah
dipasang terdeteksi oleh Microsoft Windows XP. Biarkan beberapa menit,
sampai NIC siap digunakan, jika NIC merupakan hardware plug and play. Jika tidak, Anda harus menginstall dengan driver yang disertakan dalam pembelian NIC.
B. Pemasangan Kabel
Ikutilah aturan pemasangan kabel pada RJ-45 (cripping kabel) pada setiap ujungnya seperti pada bab semula. Tancapkan salah satu ujungnya di NIC setiap komputer dan ujung yang lainnya pada hub/switch.
Ikutilah aturan pemasangan kabel pada RJ-45 (cripping kabel) pada setiap ujungnya seperti pada bab semula. Tancapkan salah satu ujungnya di NIC setiap komputer dan ujung yang lainnya pada hub/switch.
C. Pengaktifan Hub/Switch
Nyalakan switch dengan baik dan benar.
Nyalakan switch dengan baik dan benar.
D. Memberikan IP Address
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) atau diisi secara manual.
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) atau diisi secara manual.
Prosedur yang dilakukan untuk mengisikan IP address :
1. Klik Start – Control Panel – Network and Internet Connections – Network Connections
2. Klik kanan pada NIC yang tersedia – Properties – Networking – Internet Protocol (TCP/IP) –
Properties
3. Pada IP Address, terdapat dua pilihan:
· Obtain an IP address automatically
1. Klik Start – Control Panel – Network and Internet Connections – Network Connections
2. Klik kanan pada NIC yang tersedia – Properties – Networking – Internet Protocol (TCP/IP) –
Properties
3. Pada IP Address, terdapat dua pilihan:
· Obtain an IP address automatically
IP
address akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk
memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan
protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP
server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada
DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP
address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara
dinamis.
Specify an IP address
IP address dan subnet mask diisi secara manual.
Keterangan:
Sebagai latihan IP Addressnya pada komputer 1 adalah 192.168.1.3
IP Addressnya pada komputer 2 adalah 192.168.1.4
IP Addressnya pada komputer 3 adalah 192.168.1.5 dan seterusnya
Subnet mask semua komputer adalah 255.255.255.0
Gateway semua komputer adalah 192.168.1.1
DNS boleh diisi, boleh juga tidak. Tergantung kecepatan ISP.
Pada Speedy DNS Prefer adalah 202.134.1.10
DNS Alternative adalah 202.134.0.155
IP address dan subnet mask diisi secara manual.
Keterangan:
Sebagai latihan IP Addressnya pada komputer 1 adalah 192.168.1.3
IP Addressnya pada komputer 2 adalah 192.168.1.4
IP Addressnya pada komputer 3 adalah 192.168.1.5 dan seterusnya
Subnet mask semua komputer adalah 255.255.255.0
Gateway semua komputer adalah 192.168.1.1
DNS boleh diisi, boleh juga tidak. Tergantung kecepatan ISP.
Pada Speedy DNS Prefer adalah 202.134.1.10
DNS Alternative adalah 202.134.0.155
4. Klik OK
Komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows XP di dalam jaringan komputer harus menggunakan nama yang unik untuk menghindari adanya tumpang-tindih dengan komputer lain. Untuk memberikan nama dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Klik Start – Control Panel – Performance and Maintenance – System
2. Klik Change
Ketikkan nama komputer tersebut, begitu juga pada workgroup.
Catatan:
· Nama setiap komputer dalam satu jaringan tidak boleh sama
· Nama workgroup setiap komputer dalam satu jaringan harus sama
3. Klik OK.
Catatan:
Biasanya komputer minta direstart, restartlah supaya komputer mendeteksi seluruh pengkonfigurasian jaringan secara sempurna.
F. Menguji Keterhubungan Jaringan Komputer
Setelah proses instalasi dan konfigurasi sistem jaringan selesai, maka perlu dilakukan test/uji. Hal ini dimaksudkan untuk melihat apakah instalasi (mulai dari memasang kabel sampai dengan konfigurasi sistem secara software) telah dilakukan dengan benar.
Untuk mengetest TCP/IP dapat dilakukan dengan cara berikut:
1. Klik Start – All Programs – Accessories – Command Prompt
2. Ketikkan ipconfig
Perintah IPConfig digunakan untuk melihat indikasi pada konfigurasi IP yang terpasang pada Komputer kita. dari gambar diatas kita dapat melihat beberapa informasi penting setelah kita menjalankan perintah IPConfig pada jendela command prompt di komputer kita, misalnya adalah kita bisa melihat Host Name, primary DNS jaringan, physical Address dan sebagainya. Harus diingat bahwa perintah ini dapat dijalankan dengan baik apabila telah terpasang Network Card di komputer anda. Ipconfig menampilkan informasi berdasarkan Network Card yang terpasang.
3. Pada komputer 1, ketikkan ping 192.168.1.4 untuk mendeteksi keterhubungan dengan komputer 2.
Yap... Demikian dari Copay kali ini...... See you later guys :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar