Wohoooo..... Copay In Here...!!!

Senin, 15 Oktober 2012

Mengklasifikasikan Penggunaan Basis Data



Pengaplikasian Basis Data :

I  Basisdata untuk Multimedia
II  Basisdata untuk Internet :
- Universal Resource Locator (URL)
- Server untuk Web (Web Server)
- Bahasa Web (Web Display Language)

Merancang Arsitektur Basis Data



Tingkatan Arsitektur Basis Data :

• Tingkat Eksternal (External Level)
•Tingkat Konseptual (Conseptual Level)
•Tingkat Internal (Internal Level)

Menentukan Prosedur Recovery

Pengenalan Transaksi dan Pemrosesannya

>> TRANSAKSI MERUPAKAN UNIT LOGIKA DARI PROSES DATABASE YANG MENCAKUP SATU ATAU LEBIH OPERASI AKSES DATABASE MELIPUTI INSERT, DELETE, MODIFIKASI ATAU OPERASI RETRIEVE

Menentukan Kebutuhan Sistem

Dalam menentukan kebutuhan system suatu basisdata tidak terlepas dari bagaimana sebenarnya basisdata itu dirancang
Tujuan perancangan database :

Mengimplementasi Perubahan




Mengimplementasi perubahan Rencana Backup dan recovery untuk memproteksi kegagalan implementasi dikembangkan untuk kelangsungan bisnis dan kekritisan komponen TI.
Bahan pelatihan diperbaharui sesuai dengan perubahan dan kebutuhan pelatihan pada

Mengkonfigurasi dan Menguji Titik Jaringan



Jika sistem anda terhubung ke jaringan melalui server DHCP, kemungkinan besar konfigurasi jaringan anda sudah diatur secara otomatis. Jika benar, maka anda seharusnya sudah bisa menggunakan berbagai perintah jaringan pada CD Instalasi seperti sshscppingirssiwgetlinks, dll. 

Memasang dan Mengkonfigurasi Produk dan Perangkat Gateway


 

Installasi Jaringan WAN
Peralatan

Mengkonfirmasi Kebutuhan Client dan Perangkat Jaringan



Mengkonfigurasi dan menguji titik jaringan. Titik jaringan ditetapkan pada gateway yang spesifik sebagai permintaan dari arsitektur jaringan dan kebutuhan klien.

Memonitoring Kinerja Jaringan


      

               Kinerja jaringan perlu diukur secara berkala agar dapat diamati kondisinya. Setiap sistem Jaringan memiliki perilaku masing-masing. Agar kita dapat mengenali perilaku

Menguji Server



      

       
         Walaupun secara fisik hardware telah dipasang (komputer dan NIC, pengkabelan, konektor, dan HUB, dll), tapi jaringan komputer belum dapat difungsikan. Karena setiap

Membangun dan Mengkonfigurasi Server


              Bagi penyelenggara pusat aplikasi jaringan komputer, ada beberapa konfigurasi server yang dapat dibangun tergantung dari kebutuhan aplikasi yang akan digunakan oleh

Menetapkan Spesifikasi Server


      
             Spesifikasi komponen server sedikit berbeda dengan komputer desktop, yang perlu kita perhatikan saat membangun komputer server adalah kecepatan transfer data dan

Memilih Sistem Operasi Untuk Jaringan

Sistem Operasi Jaringan / Network Operating System (NOS) :


1. Comersial / berlisensi :

a. Wiindows NT
b. Windows 2000 server
c. Windows 2003 server


2. Open Source / Freeware

a. Debian
b. Ubuntu server
c. Free BSD





Yap... Demikian dari Copay kali ini...... See you later guys :)

Memilih Aplikasi Untuk Server

Memilih aplikasi dan sistem operasi untuk server perlu mempertimbangkan dari segi teknis dan bisnis. Secara teknis, meliputi keandalan, kemampuan beroperasi, keamanan dari berbagai

Memeriksa Hasil Perbaikan Koneksi Jaringan

Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling awal yakni:

Melakukan Setting Ulang Koneksi Jaringan

a) Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card)

Penginstalan driver dilakukan apabila kartu jaringan belum terdeteksi dikarenakan tidak suport Plug and Play (PnP). Hal ini disebabkan karena driver dari sistem operasi (98/Me) yang digunakan tidak ada sehingga memerlukan driver bawaan dari kartu jaringan tersebut.
Cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara:
1. Klik start pada windows 98/me >> setting >> Control Panel
2. Setelah kartu jaringan terdeteksi atau terinstal dengan benar maka langkah selanjutnya adalah setting protocol yang digunakan.

Menjelaskan Langkah Persiapan Untuk Setting Ulang Koneksi Jaringan

Untuk setting ke jaringan hal yang dibutuhkan adalah :
1. Protokol TCP/IP
Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol  TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection),sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI 

Mendesain Sistem Keamanan Jaringan

Berikut ini adalah langkah- langkah yang diperlukan dalam membangun sebuah firewall :

1.Menentukan topologi jaringan yang akan digunakan.
2.Menentukan kebijakan atau policy .
3.Menentukan aplikasi – aplikasi atau servis-servis apa saja yang akan berjalan.
4.Menentukan pengguna-pengguna mana saja yang akan dikenakan oleh satu atau lebih aturan firewall.
5.Menerapkan kebijakan, aturan, dan prosedur dalam implementasi firewall.
6.Sosialisasi kebijakan, aturan, dan prosedur yang sudah diterapkan.

Mengidentifikasi Pengendalian Jaringan yang Dibutuhkan

Aplikasi pengendalian jaringan dengan menggunakan firewall dapat diimplementasikan dengan menerapkan sejumlah aturan (chains) pada topologi yang sudah ada.


Dalam hal pengendalian jaringan dengan menggunakan iptables, ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu:
1.Koneksi paket yang menerapkan firewall yang digunakan.
2.Konsep firewall yang diterapkan.

       Dengan dua hal ini diharapkan iptables sebagai aturan yang mendefinisikan firewall dapat mengenali apakah koneksi yang terjadi berupa koneksi baru ( NEW) , koneksi yang telah ada ( ESTABLISH ), koneksi yang memiliki relasi dengan koneksi lainnya     ( RELATED ) atau koneksi yang tidak valid ( INVALID ). Keempat macam koneksi itulah yang membuat IPTables disebut Statefull Protocol .



Koneksi Paket
Koneksi paket yang dalam proses pengirimannya dari pengirim kepada penerima harus melalui aturan firewall, dapat dikelompokan kepada tiga kelompok koneksi, yaitu :

1. Koneksi TCP
2. Koneksi IP
3. Koneksi UDP


Koneksi TCP
       Sebuah koneksi TCP  dikenal sebagai koneksi yang bersifat Connection Oriented yang berarti sebelum melakukan pengiriman data, mesin-mesin tersebut akan melalui 3 langkah cara berhubungan ( 3-way handshake ). 



Gambar di atas adalah Awal Sebuah Koneksi TCP
Koneksi IP

      Sebuah frame yang diidentifikasi menggunakan kelompok protokol Internet (IP) harus melalui aturan firewall yang didefinisikan menggunakan protokol IP sebelum paket tersebut mendapat jawaban koneksi dari tujuan paket tersebut.

    Salah satu paket yang merupakan kelompok protokol IP adalah ICMP, yang sering digunakan sebagai aplikasi pengujian koneksi ( link ) antar ost.

Gambar di atas adalah Sebuah Koneksi ICMP

Ada empat macam tipe echo yang akan mendapat paket balasan, yaitu:
1.Echo request dan reply,
2.Timestamp request dan reply,
3.Infomation request dan reply,
4.Address mask request dan reply.



Koneksi UDP

Berbeda dengan koneksi TCP, koneksi UDP (Gambar 11.11) bersifat connectionless . Sebuah mesin yang mengirimkan paket UDP tidak akan mendeteksi kesalahan terhadap pengiriman paket tersebut.
Paket UDP tidak akan mengirimkan kembali paket-paket yang mengalami error. Model pengiriman paket ini akan lebih efisien pada koneksi broadcasting atau multicasting .


Gambar di atas adalah Sebuah Koneksi UDP


MATA RANTAI IPTABLES
Untuk membangun sebuah firewall, yang harus kita ketahui pertama-tama adalah bagaimana sebuah paket diproses oleh firewall, apakah paket-paket  yang masuk akan di buang ( DROP ) atau diterima ( ACCEPT ), atau paket tersebut akan diteruskan ( FORWARD ) ke jaringan yang lain.
Salah satu tool yang banyak digunakan untuk keperluan proses pada firewall adalah iptables. Program iptables adalah program administratif untuk Filter Paket dan NAT ( Network Address Translation). Untuk menjalankan fungsinya, iptables dilengkapi dengan tabel mangle, nat dan filter .
Proses yang terjadi pada paket yang melewati suatu firewall dapat digambarkan sebagai berikut.



Gambar di atas adalah proses Pada Paket Yang Melewati Firewall.


Keterangan :
DNAT (Destination NAT) : Tujuan yang memerlukan konversi Network Address Translation.
SNAT (Source NAT): Sumber yang menggunakan konversi Network Address Translation



TABEL FILTER PADA IPTABLES


ATBEL NAT PadaP ITABLES



Salah satu kelebihan IPTABLES adalah untuk dapat memfungsikan komputer kita menjadi gateway menuju internet. Teknisnya membutuhkan tabel lain pada IPTABLES selain ketiga tabel diatas, yaitu tabel NAT

SNAT digunakan untuk mengubah alamat IP pengirim ( source IP address ). Biasanya SNAT berguna untuk menjadikan komputer sebagai gateway menuju ke internet.
Misalnya komputer kita menggunakan alamat IP 192.168.0.1. For example, we use the computer IP address 192.168.0.1. IP tersebut adalah IP lokal. SNAT akan mengubah IP lokal tersebut menjadi IP publik, misalnya 202.51.226.35. Begitu juga sebaliknya, bila komputer lokal kita bisa di akses dari internet maka DNAT yang akan digunakan.
Mangle pada IPTABLES banyak digunakan untuk menandai ( marking ) paket-paket untuk di gunakan di proses-proses selanjutnya. Mangle paling banyak di gunakan untuk bandwidth limiting atau pengaturan bandwidth.



TABEL MANGLE 


Fitur lain dari mangle adalah kemampuan untuk mengubah nilai Time to Live (TTL) pada paket dan TOS ( type of service ).
 
 
 
 
 
 
Yap... Demikian dari Copay kali ini...... See you later guys :)